Jurusan Ilmu Sosial Fisip Untad Gelar Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah

Fisip, 5/8/2025. Jurusan Ilmu Sosial Universitas Tadulako mengadakan Workhsop Jurnal dan Publikasi Jurnal Internasional, di Aula Fisip Universitas Tadulako. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fisip Universitas Tadulako, Selasa, 5 Agustus 2025. Ketua Panitia, Hapsa, S.Sos.,MA dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Fisip Untad, Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana Universtas Tadulako.

Kegiatan Workshop  bertujuan sebagai penguatan dan pengembangan dalam penulisan dan publikasi ilmiah dosen. Hal ini ditegaskan oleh  Dr. Ikhtiar Hatta, S.Sos.,M.Hum selaku Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan juga Koordinator AAI Wilayah II menjelaskan bahwa “kegiatan ini menjadi wujud kerjasama dan dukungan AAI Wilayah Sulawesi Tengah dan AAI Pusat untuk meningkatkan kemampuan menulis artikel Dosen dan Mahasiswa di Jurusan Ilmu Sosial (Prodi S1 Sosiologi, Prodi S1 Antropologi, S1 Ilmu Komunikasi, S2 Ilmu Komunikasi).

Dekan Fisip Untad, Dr. Nawawi, M.Si dalam sambutannya sekaligus dengan resmi membuka acara, mengatakan penulisan  artikel jurnal ilmiah harus kompetitif dan memiliki keunggulan, sehingga adanya workshop ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas riset.

Narasumber Penulisan Jurnal Ilmiah  yakni  Soraya A. Afif., Ph.D,  yang juga sebagai Ketua  Asosiasi  Antropologi Indonesia dan Dosen pada Universitas Indonesia, ” menulis bukan suatu proses yang mudah  dan memerlukan waktu, menulis perlu dilatih. Pada konteks akademik, menulis tujuannya untuk memberikan report, tentang bagaimana kita mengkomunikasikan dalam debat akademik. Menulis jurnal internasional beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu tips memilih jurnal, pentingnya literature review, memformulasikan argument utama, abstrak dan struktur”.

“Peneliti bisa juga memilih tema penelitian yang seringkali muncul pada jurnal-jurnal terbaik, meskipun itu topik lama tetapi membahasnya dengan teori baru”, pesannya.

Dia berharap kedepan kegiatan ini bisa dijadikan sarana membangun jaringan, ajang perkenalan bagi peserta, juga sebagai ajang kolaborasi menyusun jurnal dengan topik-topik yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing.

selengkapnya artikel ini dapat dilihat di tautan berita

 

 

Workshop Sulawesi Tengah Tangguh Bencana (SULTENG TABE)

 

Palu- Dalam rangka menuntaskan program rehabilitas dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami, dan likufaksi di provinsi sulawesi tengah tangguh bencana (Sulteng TABE) digelar sebagai penutup kegiatan Centra Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP). Workshop yang berlangsung di Hotel Aston Palu ini menjadi momentum penting.

(Foto : Dok. Zyain Badollahi)

 

Berbagai pejabat tinggi dari Kementerian PU, pemerintah daerah, serta perwakilan Bank Dunia turut hadir dalam acara ini. Ketua Satgas Penyelenggara Penanggulangan Bencana, Arie Setiadi Moerwanto, menekankan pentingnya infrastruktur yang lebih aman untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pascabencana, Arie Setiadi Moerwanto, Menekankan pentingnya infrastruktur yang lebih aman untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pascabencana, termasuk pembangunan fasiltas publik seperti rumah sakit, sekolah dan kantor. Selengkapnya berita ini dapat dilihat : https://www.instagram.com/pu_permukiman_sulteng/p/DDgLphxzTuI/?img_index=1

Brida Sulteng Gelar Seminar Hasil Riset Lukisan Tapak Tangan Prasejarah Di Kab. Morowali Utara

Kolonodale. Universitas Tadulako bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi (Brida)Provinsi Sulawesi Tengah gelar Seminar Hasil Riset Lukisan Tapak Tangan Prasejarah di Kabupaten Morowali Utara (Morut). Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Morowali Utara. Selasa (27/08/2024). Selengkapnya dapat dilihat : Berita Brida Prov. Sulteng

50 Anak Berebut Hadiah Jutaan Rupiah di Festival Permainan Rakyat Sulawesi Tengah

Palu, Sabtu (15/6/2024). Sedikitnya 50 anak usia 6 hingga 12 tahun mengikuti Festival Permainan Rakyat yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Sulselbar ,  diinisiasi oleh Hapsa, S.Sos.,M.A (Dosen Program Studi Antropologi Fisip Untad), dengan melibatkan  pemerintah daerah Kota Palu dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Palu , Program Studi Antropologi dan Komunitas.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Palu Jl. Bukit Cina, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.  Kegiatan ini di isi dari berbagai permainan diantaranya adalah permainan Noventilia (lompat tali/karet), permainan Nosusu-susu (menyusun batu), permainan Nobanga (lempar kemiri), Nobente (permainan benteng), permainan Tilako, permainan no japi-japi (engkrang tempurung kelapa), permainan Gonde (kasti  dengan menggunakan anyaman daun kelapa). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan permainan rakyat tradisional dan membangkitkan lagi permainan tradisional di kalangan anak-anak.
Lebih lanjut Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul 50 Anak Berebut Hadiah Jutaan Rupiah di Festival Permainan Rakyat Sulawesi Tengah, https://palu.tribunnews.com/2024/06/15/50-anak-berebut-hadiah-jutaan-rupiah-di-festival-permainan-rakyat-sulawesi-tengah Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir